News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tu Sop atau HRD, ke Mana Arah Dayah di Pilkada Aceh 2024

Tu Sop atau HRD, ke Mana Arah Dayah di Pilkada Aceh 2024

Tu Sop

Nama dua tokoh dari kalangan dayah, yakni HM Yusuf Abdul Wahab alias Tu Sop dan H Ruslan M Daud (HRD), muncul ke publik sebagai sosok yang digadang-gadang maju pada Pilkada Aceh 2024. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla SPd, menyampaikan bahwa kedua sosok ini memiliki peran besar bagi Aceh.

HRD, yang merupakan mantan Bupati Bireuen dan Anggota DPR RI dua periode, memiliki pengalaman politik yang signifikan. Sementara itu, HM Yusuf Abdul Wahab alias Tu Sop, meskipun tidak aktif secara partisipatif di salah satu partai, sering dijadikan penasehat dan tempat bertanya terkait kebijakan pemerintah.

Namun, dalam menilai siapa yang lebih kuat atau dipilih dari kedua tokoh ini, Mustafa mengatakan bahwa sulit meraba karena keduanya memiliki dampak positif dalam membangun Aceh. Terutama di daerah yang berbasis syariat Islam, masyarakat mulai memperhatikan tokoh-tokoh yang memenuhi kriteria pemimpin dalam Islam. Jika tidak ada unsur ulama, unsur-unsur lain yang dianggap mewakili dayah atau ulama akan dicari.

Menurut Mustafa, masyarakat Aceh yang peduli dengan syariat Islam dan simpatisan dayah pasti dapat melihat mana sosok yang mewakili dayah atau bisa memperjuangkan kebutuhan masyarakat dayah. Kedua tokoh ini bukan hanya bermain di Aceh dan Bireuen, tetapi juga memiliki pengaruh nasional.

Sementara itu, Akademisi UIN Ar-Raniry, Dr. Teuku Zulkhairi MA, menyebut kemunculan dua tokoh dari kalangan dayah menunjukkan geliat kebangkitan dayah. Tokoh-tokoh dayah semakin diperhitungkan di pentas politik, dan pengalaman Pilkada Bireuen 2017 menunjukkan bahwa sosok ulama dapat berperan aktif di politik.

Dalam pandangannya, Islam dan politik tidak dapat dipisahkan. Politik yang diperkuat oleh nilai-nilai Islam akan baik, dan sebaliknya, Islam akan kuat jika didukung oleh politik. Meskipun banyak teungku yang mengajar di pesantren dan dayah, pengajaran politik masih terbatas.

Semua ini menunjukkan betapa pentingnya peran tokoh-tokoh dayah dalam memajukan Aceh. Artikel ini dapat ditemukan di sini.

Tags

Newsletter Signup

"Dari sinilah asal mula semua kesalahan itu, yang menyebabkan munculnya tuduhan dan penderitaan."

Posting Komentar